Senin, 15 Maret 2010

doa seorang ayah


Ya, Tuhan. Berikanlah hamba seorang putra yang cukup kuat untuk mengakui kelemahannya, tabah dan bangga dalam kekalahan, jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Berikanlah hamba seorang putra yang mampu mewujudkan cita-cita dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja. Seorang putra yang sadar bahwa mengenal Engkau dan mengenal diri sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Ya, Tuhan. Janganlah pimpin putraku di jalan yang mudah dan lunak, namun tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan. Bimbinglah dia untuk tetap tegak dalam prahara dan rasa kasih kepada mereka yang tidak berdaya, ajarilah dia untuk berhati tulus dan bercita-cita tinggi, mampu memimpin diri sendiri sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah hamba seorang putra yang mengetahui makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka. Seorang putra yang mampu memandang jauh ke masa depan, namun tidak melupakan masa yang telah silam.

Dan, bila semua ini menjadi miliknya, anugerahilah dia secercah kejenakaan supaya dia dapat sungguh-sungguh dan dapat pula menikmati hidupnya.

Anugerahilah dia kerendahan hati agar selalu ingat bahwa keagungan yang sejati... senatiasa sederhana.

Kearifan yang sesungguhnya... senantiasa tulus. Dan, kekuatan yang benar... senantiasa lembut.

Dan akhirnya, bila semua ini telah terwujud, hamba ayahnya akan memberanikan berbisik: ”...HIDUPKU TIDAK SIA-SIA...”==============================================================”

Apabila anak Adam (manusia) itu telah mati, maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara : ialah shodaqoh, jariyah (amal jariyah) ilmu yang diambil manfaatnya oleh orang banyak, atau anak sholih yang selalu mendo’akan terhadap orang tuanya.” (HR Bukhari)

Nabi Muhammad saw ditanya : Amal apakah yang paling utama? Nabi menjawab, ”Amal yang paling utama ialah shalat pada waktunya, berbuat kebaikan pada ibu bapak dan jihad (berjuang) di jalan Allah.” (Al Hadits)”Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim (14): 40)

Tidak ada komentar: