Senin, 15 Maret 2010

kerinduan kaderisasi langit, menunggu kerja nyata ksatria terbaik bumi

Sumber daya manusia (SDM) adalah factor terpenting dalam menentukan kesuksesan secara individu, lembaga bahkan Negara. Melihat arti penting SDM ini berbagai metode pun dikembangkan oleh manusia untuk meningkatkannya. Salah satu diantaranya adalah mulai menjamurnya lembaga-lembaga pengembangan kepribadian dengan kekhasan masing-masing. Dan maraknya buku-buku peningkatan SDM dengan lebih berat mengarah ke ilmu spikologi manusia. Psikologi menjadi ilmu yang mau tidak mau harus dikuasai untuk dapat memahami berbagai karakter manusia, sehingga mudah untuk mencari metode yang tepat dalam pembelajaran.
Dalam dunia pelatihan pengembangan SDM keberhasilannya sangat ditentukan oleh trainer. Hakekat dari pengembangan sumber daya manusia disini adalah membangun dan mengembangkan kebiasaan - kebiasaan yang efektif. Kebiasaan adalah titik pertemuan antara pengetahuan, ketrampilan dan motivasi. Tentu saja kebiasaan berawal dari lintasan pikiran atau disebut gagasan atau Stephen R. Covey menuangkan dalam susunan kata-kata indah :
”Taburlah gagasan, tuailah perbuatan;
taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan;
taburlah kebiasaan, tuailah karakter;
taburlah karakter, tuailah nasib”.
Kebiasaan yang dibangun diharapkan dapat menjadi karakter, hal ini dilakukan dengan teknik menstimulus alam bawah sadar seseorang. Atau ada juga metode super sadar sebagaimana yang ditulis dalam buku life excellent oleh Reza M Syarif. Secara internasional pun lembaga-pengembangan SDM ini sudah sangat berkembang dengan karakternya masing-masing, sesuai dengan keyakinan dan penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan baik secara personal maupun lembaga. Setiap lembaga pasti punya fokusnya masing-masing, misal bidang ekonomi untuk pengembangan bisnis, pendidikan bahkan untuk menyembuhkan penyakit sekalipun.
Sudah diketahui bahwa fikiran menjadi akar dari sikap dan prilaku seseorang yang terangun dari kebiaasan kebiasaan yang mengkarakter. Sehingga dalam sebuah buku motivasi, tidak perlu disebutkan bukunya menuliskan.

"Ketika anda menginginkan sesuatu, peliharalah keinginan itu dalam pikiran anda
Sampai anda dapat melihat dengan jelas apa yang anda inginkan dan katakanlah selalu
pada semesta, maka anda akan dapat mewujudkan keinginan tersebut".

Kita disuruh memikirkan terus apa yang kita inginkan sehingga jelas apa yang diinginkan dan selalu dengungkanlah pada semesta setiap saat karena menurut penulis semesta mempunyai magnet-magnet yang kalau kita menginginkan sesuatu dengan sangat kuat magnet2 tersebut akan berkumpul pada kita dan impianpun pasti terwujud….hal ini jugalah yang dilakukan orang orang sukses dunia yang mencapai keberhasilan dalam mengejar impian menurut sang penulis.

Coba renungi kata-kata di atas, kata-kata manusia yang dianggap penemuan besar dan menjadi buku laris (best seller). Tapi menurut saya hal itu bukan hal baru, jauh sebelumnya islam sudah mengajarkan kita untuk berdoa kepada Allah apapun yang kita inginkan. Doa telah menjadi inti sari ibadah seorang muslim (shalat), setiap gerak-gerik kita selalu ada doanya yang telah melekat dalam diri. Ternyata pengaruh doa (kata-kata dan harapan ) ini sangat luar biasa dalam pengembangan SDM yang berkualitas untuk mencapai tujuan, namun kadang belum dapat kita resapi maknanya sehingga tidak sesignifikan tujuan sesungguhnya.
Sebut saja “Britis Rules The waves” (Inggrislah yang Mengatur gelombang Samudra) adalah sebuah penetapan misi atau sebuah mission statement yang selalu didengungkan Angkatan laut inggris Raya. Kata-kata inilah yang telah membawa inggris menjadi Negara colonial terbesar di dunia abad pertengahan masehi, menguasai dunia dari segala penjuru. Sampai saat ini sisa kebesaran mereka masih dapat kita lihat dengan dijadikannya bahasa inggris sebagai bahasa resmi internasional, bahkan hitungan jam 00.00 GMT dimulai dari bekas pangkalan armada angkatan laut inggris di Greenwich.
Hitler selalu mendengungkan dokrinan kepada bangsa jerman saat perang dunia II bahwa “ Ras Aria Adalah Ras Tertinggi di Dunia” hal inilah yang membuat bangsa jerman begitu kuat saat itu sehingga menguasai hampir seluruh daratan Eropa. Hampir senada dengan jargon yahudi, “yahudi adalah bangsa kesayangan tuhan “, saat ini kita lihat kejayaan mereka. Begitupun dengan tentara jepang yang perkasa dengan Tenno Haika (Demi Dewa Matahari) hingga mereka hampir menguasai seluruh daratan asia pada perang Asia fasifik Timur Raya.

Hari ini apa yang telah kita dengungkan, ( Doa, kata-kata harapan = cita-cita) dalam hidup kita sebagai seorang muslim ( apalagi aktivis dakwah) yang cita-citanya pasti sudah sangat jelas.
Dengan kalimat syahadat “ aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah” telah membuat umat islam mencapai kejayaan hampir menguasai separuh bumi pada abad ke-enam dan ke-tujuh masehi, Islam mampu mendirikan imperium terbesar yang pernah dikenal dalam sejarah manusia, yang membentang dari perbatasan hindia hingga samudra atlantik. Bukan dilakukan oleh sebuah lembaga tapi langsung dilakukan oleh balatentara islam, penguasaan wilayah akan diikuti oleh bebondong-bondongnya masuk islam penduduk setempat tampa paksaan, inilah beda antara perjuangan tujuan ukhrawi yang sesuai dengan fitrah manusia, pengaruh mereka abadi sampai saat ini. Merekalah generasi terbaik yang pernah ada dimuka bumi ini, menurut Michael Hart dalam buku 100 manusia paling berpengaruh diDunia.

Kalau logikanya kenapa seseorang berhasil dalam mencapai apa yang selalu diinginkannya karena pikirannya akan selalu berputar (tawaf) disana, akan mencari informasi sebanyak-banyaknya dan akan menyusun tangga untuk kesana, sehingga akan lebih memahami dari oranglain yang pada akhirnya memudahkan jalan menuju ketitik tujuan. Dapat kita ambil contoh kisah Sang Pemimpi karya Handrea hirata, segala jalan akan dilakukan hanya untuk menuju sorbon Prancis oleh Aray dan Ical. Tentu saja orang yang tidak bercita-cita kesana tidak akan pernah berfikir cara kesana, jangankan cara mencari informasipun tidak akan dilakukan.

Hasil penelitian Dr. Charles Garfield, hampir setiap orang-orang berpretasi kelas dunia,atlet-atlet dan sebagainya mereka melakukan "visualisasi" dengan melihatnya, merasakannya, mengalaminya sebelum benar-benar melakukannya dan memulai dengan “tujuan akhir” dalam benaknya. Semua hal tersebut akan segera direspon tubuh dan diterjemahkan kedalam bentuk prilaku yaitu bertawaf pada tujuan.
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” ( QS Az-Zumar : 9 )

Begitupun dalam dunia kesehatan doa (pikiran positif) ini benar-benar akan mengantarkan seseorang pada kesehatan yang prima, memudahkan menuju tujuan.
“ Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang” ( QS Al-Hujurat : 12 ).

Dalam doa kita pasti meminta hal yang positif dan islam menetapkan ada syarat-syarat terkabulnya doa. Sering dalam dunia trining motivasi kita disuruh berfikir positif, mengganti kata-kata negative menjadi kata-kata positif, karena tubuh akan merespon menjadi sebuah stimulus yang akan mempengaruhi system bahkan metabolisme dalam tubuh. Dapat diilustrasikan dalam penelitian ilmiah berikut. Telah dilakukan penelitian pada tanaman untuk melihat pengaruh kata-kata yang baik pada makhluk hidup. Tanaman yang satu selalu disiram sambil mengucapkan kata-kata yang baik,penuh cinta dan kasih sayang, dan dilakukan hal sebaliknya pada tanaman berikutnya. Hasilnya membuktikan bahwa tanaman yang dipelihara dengan kata-kata penuh cinta menjadi tanaman yang lebih sehat, subur dan cepat berbunga dibandingkan tanaman kedua. Hal ini akan sama saja dengan manusia.
Air adalah factor terbesar dalam tubuh makhluk hidup, pada manusia mencapai 65% dalam tubuh. Dilihat dari ilmu Power of water, dimana air akan membentuk molekul paling indah ketika diucapkan kata-kata cinta padanya dan menjadi molekul paling kacau kalau diucapkan kata-kata buruk. Dan akan sangat indah ketika dibacakan firman Allah. Hal ini jugalah sesungguhnya yang terjadi pada tanaman di atas dan akan begitu juga dengan tubuh manusia yang mengandung 65% air.
Dalam ilmu spikologi Quran, setiap manusia punya juznya masing-masing karena tidak ada manusia sempurna, masing-masing diciptakan punya kelebihan dan kelemahan yang terangkum dalam Al Quran. Sehingga untuk menyeimbangkan diri manusia tersebut dapat dibacakan juznya sekali sebulan, ataupun ketika seseorang sakit. Namun jauh sebelum penemuan ini yang bersifat tentative Islam sudah menyuruh kita untuk mengkhatamkan Alquran minimal 1 kali dalam 1 bulan. Sekali lagi silahkan tarik kesimpulan dari korelasi antara kata-kata, doa dengan sifat air dari sudut pandang “power of water” dan Tubuh manusia yang 65% adalah air. Betapa akan luar biasanya power (SDM) seorang muslim. Tubuh kita benar-benar akan sesuai dengan prasangka kita, apa yang diucapkan dan yang difikirkan akan sangat menentukan kualitas diri .
Firman Allah: “Aku sesuai dengan prasangka hambaku “
Kata orang bijak “anda akan menjadi apa yang anda fikirkan”

Dalam pengembangan kepribadian kita disuruh selalu memaafkan orang-orang yang pernah menyakiti kita. Tidak mendendam dan sedih berkepanjangan yang berujung pada stress. Harus menghilangkan setiap iri dan dengki yang ada dalam diri. Sampai dalam training-training marketing skala dunia pun begitu ditekankan hal ini.
Seorang hipnoterapis non muslim menuliskan dalam bukunya “ketika anda tidak memaafkan, mendendam, iri dan dengki pada oranglain sama saja artinya anda meminum racun dan berharap oranglain yang mati”
Sifat-sifat di atas akan membuat seseorang jauh dari produktif, efek jangka pendek respon tubuh akan membuat tidak bisa berfikir secara rasional, dalam ilmu endokrinologi erat kaitannya dengan perubahan hormon-hormon dalam tubuh.

Seorang dokter menuliskan dalam bukunya bahwa dari sekian banyak pasien yang datang mengeluhkan penyakit yang diderita hampir semua disebabkan oleh stress. Setelah diamati lebih jauh semua itu sesungguhnya berakar dari sifat sombong, iri dan dengki. Ketiga sifat tersebut adalah akar yang akan tumbuh menghasilkan bunga kesedihan, menarik diri dari pergaulan, cepat tersinggung dan marah. Bunga-bunga ini akan terakumulasi menjadi penyakit dalam tubuh karena ketika seseorang dalam kondisi tersebut tubuh jauh dari keseimbangan (stress). misal jika seseorang “kaget” ini dapat digolongkan sebagai stress sementara, hormon-hormon stress pun akan segera dibentuk tubuh, produksi glukosa dalam tubuh meningkat untuk mempercepat metabolisme memenuhi permintaan mendesak tubuh, syaraf menjadi tegang dan sebagainya.
Allah memang telah menciptakan hormon-hormon stress ini untuk menghadapi stress yang bersifat sesaat. Namun dapat kita bayangkan jika seseorang dalam stress dengan ketidak seimbangan yang berlarut-larut, gula darah akan tinggi terus, tubuh dipaksa bekerja ekstra, jantung pun kelelahan dengan denyut yang tak beraturan. Tentu saja dapat dipastikan dan dijamin garansi semua hal tersebut akan menimbulkan penyakit, pusing-pusing, sakit magh, darah tinggi, gula darah tidak normal dan lain lain sebagainya.

Rosululloh saw bersabda ” Jauhilah kedengkian karena kedengkian itu memakan kebaikan seperti halnya api yang memakan kayu bakar ” ( HR Abu Daud )
Sepintas membaca hadist di atas, kenapa dengki saja menghapuskan segala kebaikan seseorang? Kalau dengkinya diwujudkan dalam perbuatan tentu sangat jelas telah menjadi dosa yang menghapus kebaikan. Namun sahabat, disini tidak disebutkan telah diwujudkan dalam perbuatan, tapi baru dengki = senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang. Dosa dengki ini saja sudah sedemikian besarnya, yang mungkin kita anggap sepele. Setelah dikaitkan dengan efek kekesahatan secara ilmiah baru kita menyadari batapa besar pengaruh rasa ini pada manusia. Sekali lagi sekecil apapun suruhan dan larangan dalam agama agung ini ternyata memang hanya untuk kemaslahatan manusia semata sebagai khalifah dimuka bumi. Islam telah dari awal menekankan pentingnya penyucian jiwa.
“ Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu “ ( QS An-Nisa : 32 ).

Maha suci Allah yang telah menciptakan manusia dari tidak ada menjadi ada, dari tidak bisa bicara menjadi dapat berkata-kata. Begitu sempurna setiap perbuatannya, begitu agung cintaNya pada manusia dan begitu mulia setiap takdirnya. Sekian tahun sahabat, kita hidup diBumiNya, mengecap setiap karuniaNya, semoga setiap hari bertambah juga iman dan syukur padaNya. Sekian tahun Dia menjaga kita dengan selalu memberikan yang terbaik untuk kita, seharusnya menambah yakin dan tak ada sedikitpun keraguan pada setiap ketetapanNya.

Dari uraian yang sedikit di atas, dapat disimpulkan sungguh islam ini agama yang sangat, maha dan super sempurna. Dengan segala metode-metode pengembangan SDM yang diciptakan Barat sebenarnya kita mempunyai suatu yang jauh lebih sempurna dari itu, namun mungkin kita yang belum berusaha mengkaji lebih jauh. Dengan semua rangkaian ibadah dalam islam adalah suatu proses untuk menciptakan manusia "unggul", manusia yang akan mewarisi langit dan bumi. Serangkaian Ibadah ini bukan hanya sebuah ritual tampa makna, namun dia merupakan media penyepuhan pribadi unggul, bak api menyepuh pedang menjadi kerkilau dan tajam . Metode Rangkaian ibadah sebagai pembentuk SDM unggul ini tidak akan dapat ditandingi oleh metode-metode ciptaan manusia karena Allah mahatau manusia sungguh banyak kelemahan dan ibadah itulah tempaannya.
Untuk perbandingan silahkan baca buku-buku pengembangan SDM (motivasi) karang konsultan internasional sekalipun baik untuk bisnis, pendidikan, kepribadian dan lain sebagainya, semua hanya merupakan serpihan-serpihan ajaran agama kita yang belum menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menciptakan SDM yang unggul secara hakekatnya sebagai manusia. Yang bagi mereka membahas belum semendasar produk islam. Namun baru serpihan itu saja sudah bisa membuat mereka menjadi yang nomor satu dalam masalah duniawi, bagaimana dengan muslim yang sebenarnya punya pusaka yang sangat utuh, sempurna anti cacat. Memang butuh kajian lebih dalam untuk membuat umat ini paham akan urgensi dan agungnya pusaka yang mereka miliki (Al Quran dan Asunnah).

“Konsep pemikiran dan teori-teori barat yang memperkenalkan konsep kemenangan pribadi dan kemenangan public yang ada saat ini yang telah begitu popular di seluruh dunia Jusru semakin membenarkan konsep rukun iman dan rukun islam”. (Ary Ginananjar).

Saat ini banyak trainer-trainer terkemuka dunia yang mereka bukan muslim tapi menegakkan ajaran-ajaran muslim dalam diri mereka, mereka menjadi rujukan pengembangan SDM kita. Dan kita tidak sadar itu harusnya lebih ada dalam diri kita. Tidak dapat kita pungkiri bahwa saat ini umat muslim jauh agak terbelakang dalam ilmu pengetahuan dan ekonomi dari barat. Hal ini karena saat ini islam baru menjadi ritual bagi penganutnya, sedang barat mengambil sari pati dalam bentuk aplikasi dalam kehidupan mereka. Mengutip dari Ary ginanjar dalam buku ESQ, kondisi seperti ini dapat diibaratkan seperti seekor ikan yang mendengar percakapan dua orang manusia di pinggir kolam, membicarakan pentingnya air sebagai sumber kehidupan, ikan tersebutpun sangat penasaran dan bertanya ketemannya “ seperti apakah air yang sangat dahsyat itu sehingga dikatakan sumber kehidupan”? ………..

Sahabat, Yang menulis ini juga adalah orang yang baru sedang belajar dan masih sangat banyak kekurangan. Semoga Allah selalu menambahkan ilmunya untuk kita yang tak akan habis jika dituliskan dengan tinta sebanyak air samudra bumi pun. Ilmu sebagai pupuk iman didada, semoga mengukuhkan keyakinan dan semangat juang ..Amiin

Tidak ada komentar: